Tips Hemat Pengeluaran di Masa PPKM

Kondisi PPKM seharusnya pengeluaran bisa semakin hemat, tapi faktanya justru banyak orang yang belum bisa menahan pengeluarannya meskipun sudah “dikurung” di rumah selama masa PPKM. Salah satu tantangan ketika berada di rumah sebenarnya bagaimana caranya mengusir rasa bosan. Alih-alih ingin mengusir rasa bosan, yang ada justru malah pesan banyak orderan lewat aplikasi kredit online.

Kondisi pandemi yang tidak menentu memang pada akhirnya berdampak pada masa PPKM yang terus-menerus diperpanjang sampai kondisi dianggap lebih kondusif. Sayangnya kondisi tersebut justru berdampak pada perekonomian yang tumbuh sangat lambat.

Efeknya makin banyak perusahaan yang tidak bisa bertahan dalam kondisi pandemi.  Sehingga mau tidak mau yang menjadi korban adalah para karyawannya yang harus dirumahkan. Bagi kamu yang masih mendapatkan penghasilan tetap maupun bekerja normal seperti biasanya perlu banyak bersyukur dengan mulai menghemat pengeluaran di masa pandemi khususnya pada saat periode pembatasan kegiatan masyarakat oleh pemerintah.

Di bawah ini ada beberapa tips hemat pengeluaran di masa pandemi supaya kamu bisa lebih memanfaatkan dana yang ada untuk kepentingan yang lebih penting di masa mendatang.

Catat semua pengeluaran dengan cermat

Dalam kondisi seperti saat ini pengeluaran tetap harus tercatat dengan baik dan rapi sehingga kita bisa melihat ke mana saja pengeluaran selama 1 bulan atau selama periode tertentu.  Supaya bisa ditransfer atau dipindahkan ke dalam bentuk file yang lebih mudah untuk dianalisa bisa menggunakan beberapa aplikasi pencatatan keuangan secara digital.  Sehingga dengan proses pencatatan yang mudah seperti itu bisa dilakukan secara instan lewat smartphone.

Hitung pengeluaran secara real time

Lewat aplikasi pencatatan pengeluaran instan tersebut kita juga bisa memantau pengeluaran secara real-time.  keuntungannya kita bisa membandingkan antara pengeluaran dengan pemasukan pada saat itu juga sehingga kita bisa mendapatkan informasi Berapa banyak pengeluaran yang sudah digunakan secara total dan berapa banyak pengeluaran yang diambil dari pos yang sudah dianggarkan. 

Harapannya dengan pencatatan seperti itu kita bisa membatasi pengeluaran pada saat anggaran tersebut memang sudah over budget atau over pengeluaran.

Pasang pengingat jika dana sudah lebih dari bujet

Beberapa aplikasi digital yang berhubungan dengan finansial juga memberikan beberapa fitur terutama untuk memberikan pengingat jika dana sudah melebihi dari pos pengeluaran.  Apalagi beberapa aplikasi pencatatan digital tersebut, memiliki pos-pos yang bisa disusun kategorinya sehingga kita bisa mendapatkan informasi mana saja pos yang yang sudah cukup tinggi penggunaannya.

Jangan tergiur dengan barang diskonan PPKM

Tidak bisa dipungkiri Bahwa saat ini banyak yang memberikan promo atau diskon karena kondisi PPKM.  sebenarnya diskon atau promo tersebut Salah satu cara untuk meningkatkan transaksi sehingga memantik pertumbuhan nasional.

Tetapi sekali lagi barang diskon atau barang promo hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya membeli barang yang memang sedang diskon tapi barang tersebut merupakan barang-barang yang memang dibutuhkan untuk kebutuhan bulanan.  Contohnya seperti minyak goreng, gula, beras, sabun cuci, pewangi baju, dan lain sebagainya. 

Jangan juga FOMO gara-gara produk diendorse idola

Kondisi FOMO atau fear of missing out terjadi pada saat paket BTS Happy Meal yang viral, sehingga membuat orderan membludak di mana-mana. Kondisi psikologis demikian berpengaruh terhadap kepastian atau keputusan untuk membeli sesuatu.  

Jika kondisi tersebut dibiarkan justru akan sangat merugikan karena bisa jadi kamu membeli sesuatu hal yang sebetulnya tidak dibutuhkan tetapi karena takut ketinggalan trend akhirnya kamu membelinya dengan terpaksa, demi mengikuti trend semata atau hanya untuk update konten.

Celakanya lagi jika dananya menggunakan kredit online. Mau gunakan kredit online bisa-bisa saja sebenarnya. Tapi, pastikan digunakan untuk kebutuhan yang lebih produktif. Bukan untuk kebutuhan konsumtif. 

Pastikan juga bahwa fintech yang kamu pilih sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Sehingga produk dan perusahaannya jelas, tidak ilegal. Salah satu kredit online cukup syarat KTP saja, bisa coba Kredifazz. Kredifazz memberikan keleluasaan dalam proses pendaftaran.

Bunganya juga cukup terjangkau hanya 0.3% saja per hari. Jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis, bunga Kredifazz masih lebih terjangkau. Rata-rata fintech lain menetapkan bunga hingga 0.8% per hari. Tenornya bisa dicicil selama 30 hari, 3 bulan dan atau 6 bulan.

Aplikasi Kredifazz bisa diunduh lewat Google Play Store. Pendaftarannya juga sangat mudah dan diproses kurang dari 24 jam saja. Jadi, saat mendesak sekalipun Kredifazz tetap bisa diandalkan. 

Tips Hemat Pengeluaran di Masa PPKM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top